KEMAMPUAN LEADERSHIP
KEMAMPUAN LEADERSHIP :
Memiliki jiwa kepemimpin yang efektif
Memiliki jiwa kepemimpin yang efektif
Tujuan : - Supervisor memahami pengetahuan,keterampilan dan
sikap kepemimpinan yang efektif.
- Supervisor
dapat memiliki sifat sifat pemimpin yang efectif.
- Supervisor
dapat mengambil keputusan pada saat yang sulit dengan
mengkomunikasikannya dan mengelola konflik.
Bagaimana memiliki jiwa kepemimpinan efektif :
A.Dasar dasar leadership
- Sifat dasar
kepemimpinan yang efectif
- Menetapkan
tujuan dan mencapai tujuan
B.Mengembangkan bawahan
- Menumbuhkan
motivasi untuk kemajuan.
- Coaching yang
baik
- Counseling &
Mentoring yang baik
COACHING adalah :
Kemampuan seorang leader dalam membangun,meningkatkan dan
mempertahankan
motivasi staf untuk berkinerja secara optimal yang prosesnya
datang dari hati.
Tiga ( 3 ) pertanyaan dasar menjadi hambatan dalam
pengembangan staf :
1.Apakah bawahan tahu apa yang perlu ia kembangkan ?
2.Apakah bawahan mampu melakukannya ?
3.Apakah bawahan mau mengembangkan dirinya ?
Coaching yang baik :
1.Lakukan proses persiapan dengan cara ; menganalisa masalah
kinerja,
menganalisa burn
out staf setelah sekian lama bekerja,menganalisa
tingkat stress
kerja yang dialami oleh bawahan.
2.Diskusikan dengan ; actif mendengar,komunikasi yang
terbuka.
3.Lakukan sesuatu ( follow up ).
C.Membuat keputusan yang efectif
- Kenalilah Jenis
situasi dalam pengambilan keputusan
- Mengidentifikasi
masalah
- Mencari
alternatif solusi
- Memutuskan dan
mengelola dampak keputusan
D.Membangun tiem work yang solid
- Membangun tim
work yang solid
- Membawa pada best
performance tim
- Mengevaluasi
kerja tim
Kerjasama tim adalah :
Menyatukan usaha usaha individu yang saling berinteraksi dan
bersinergi positif
secara terkoordinir untuk menghasilkan kinerja yang lebih tinggi
dalam menyelesaikan
tugas dalam sebuah organisasi.
Persyaratan : 1.individu sportif,sensitif dan senang bergaul
2.Mengenali aliran emosi yang terpendam.
3.Diperlukan keterampilan ganda sehingga kinerja harus lebih tinggi dan
unggul
Jenis kerjasama tim
1.Tim Vertikal : terdiri dari managemen
dan bawahan dalam rantai komando
2.Tim Horizontal : terdiri dari individu hirarki
yang hampir sama ( level ) dengan
Keahlian yang berbeda beda.
3.Tim Tugas Khusus
: dibentuk dari luar organisasi formal mnangani sebuah proyek
kepentingan tertentu.
4.Tim Mandiri : 5-20 orang pekerja
beragam keterampilan ( rotasi kerja ) diawasi
seorang anggota terpilih.
5.Tim pemecah masalah : 5-12 orang karyawan mendiskusikan
cara memperbaiki kualitas,
efisiensi
dan lingkungan kerja.
E.Memahami proses pendelegasian dalam leadership
- Dasar
pendelegasian pada bawahan
- Keterampilan
dalam pendelegasian
F.Memahami komunikasi yang efectif dalam leadership
- Proses komunikasi
dan memahami bawahan
- Membangun
keterampilan komunikasi
- Metode
mengarahkan,mengkritik dan memberikan feedback
- Memahami body
language
G.Mengelola Perbedaan dan Resolusi konflik
- Jenis konflik dan
pertentangan
- Teknik mengelola
konflik horizontal dan vertikal
- Teknik mengelola
dan menyelesaikan complin
H.Mengelola perubahan
- Proses perubahan
- Mengelola
perubahan
KEMAMPUAN
KOMUNIKASI EFECTIF
Skema dasar komunikasi :
SUMBER → PESAN → MEDIA
→ PENERIMA
↖_____________←____________↙
FEEDBACK/PERSEPSI
KOMUNIKASI adalah : suatu proses dimana individu (
komunikator )
memberikan pesan pada individu lain ( komonikan )
sehingga tercipta persepsi .
PERSEPSI
1.Rangsangan yang diterima seseorang kemudian diolahnyan
sedemikia
sedemikian rupa
sehingga memiliki makna tertentu.
2.Proses psikologis karena dalam pengelolaan itu terjadi
proses interpretasi,
bukan semata mata
apa yang dilihat atau didengar oleh indranya semata.
3.Persepsi mendasari prilaku maupun proses komunikasi
seseorang.
Hambatan dalam berkomunikasI
1.Phisik : Suara,jarak ( penghalang ),volume,aksen dll.
2.Semantik : penggunaan kata kata yang tidak jelas,jargon
jargon ( istilah istilah tidak dipahami
audiance )
3 Psikologi : Timbunya emosi dalam diri komunikator dan
komonikan dapat
mempengaruhi kesediaan dan kemampuan menerima
atau
memahami pesan secara jelas.
TEKNIK KOMUNIKASI
1.Komunikasi empati
2.Komunikasi assertif ( terbuka )
3.Komunikasi birokrasi
4.Media komunikasi
5.Teknik menjaga emosi dalam komunikasi
6.Etika komunikasi alam teknologi informasi
Membangun komunikasi kerja yang baik
1.Supervisor memberi rangsangan otak,supaya bawahan memiliki
persepsi yang baik
tentang pekerjaan.
2.Mendorong mental ( proses psikologis ) supaya bawahan
memiliki
interpretasi yang
baik tentang pekerjaan.
3.Supervisor harus dapat mempertahankan persepsi dan
interpretasi
yang baik tentang
pekerjaannya sendiri dan pekerjaan bawahannya
Skema komunikasi kerja
Supervisor memberi
↙ ↘
rangsangan otak dorongan mental
( persepsi yang baik ) ( interpretasi yang baik )
↘ ↙
Dasar prilaku
kerja yang baik
( Pekerja yang baik )
Kemampuan komunikasi adalah :
1.Membangun keterampilan komunikasi efektif
2.Memahami etika berkomunikasi verbal maupun non verbal
supaya menghindari
kesalah pahaman komunikasi
3.Dapat mengelola emosi secara positif untuk membangun
komunikasi
yang efectif dalam
bekerja.
KESIMPULAN
1.Supervisor dapat menjadi contoh dan tauladan bagi bawahan.
2.Dapat merumuskan strategi dan menerjemahkannya dalam
program
kerja kemudian
mengkomunikasikannya.
3.Mampu mengelola konflik dengan baik,cepat,tepat.
4.Berani menanggung resiko dan mengambil keputusan pada saat
yang sulit.
insyaAlloh bermanfaat, saya ijin copast
BalasHapus